Resume Jurnal Fisioterapi. | astarfisio.blogspot.co.id. Pada jurnal ini mengemukakan permasalahan atau perdebatan pendapat antara bisakah fisioterapi menangani kasus kasus pada keadaan emergency ?.
Permasalahan yang terjadi pada kasus kegawatdaruratan adalah komplek. Salah satunya adalah musculoskeletal. Banyak kasus yang menyangkut gerak dan fungsi korban seperti adanya fraktur vertebra, spinal dan rasa nyeri akibat trauma bencana dibeberapa organ yang tertimpa. Kondisi ini tentunya menimbulkan keterbatasan gerak. Sehingga fisioterapi dapat masuk untuk memberikan intervensi sesuai dengan kompetensinya.
Permasalahan yang terjadi pada kasus kegawatdaruratan adalah komplek. Salah satunya adalah musculoskeletal. Banyak kasus yang menyangkut gerak dan fungsi korban seperti adanya fraktur vertebra, spinal dan rasa nyeri akibat trauma bencana dibeberapa organ yang tertimpa. Kondisi ini tentunya menimbulkan keterbatasan gerak. Sehingga fisioterapi dapat masuk untuk memberikan intervensi sesuai dengan kompetensinya.
Tindakan yang dilakukan fisioterapi pada kasus kasus musculoskeletal adalah pertolongan pertama BHS dari mulai primary survey sampai transportasinya, jika terjadi fraktur maka dapat segera dilakukan pembidaian, selanjutnya penanganan nyeri dan keterbatasan gerak. Dari mulai assesment diagnosa seperti manual therapy,
exercise prescription, strapping and taping sampai rehabilitasi maka peran fisioterapi sangat besar.
Pasca bencana dan penanganan awal pada korban, selanjutnya pasti diperlukan rehabilitasi supaya korban dapat kembali melakukan aktivitas semula tanpa adanya permasalahan gerak dan fungsi. Maka dari itu fisioterapi dapat membantu dengan melakukan berbagai macam exercise, yang dimulai dari breathing, mobilisasi sampai home program dan diberikan edukasi.
Kesimpulanya adalah bahwa dalam keadaan darurat fisioterapi juga sangat berperan dan dapat melakukan intervensinya. Sehingga korban dapat ditangani lebih awal dan menurunkan tingkat jam tunggu di UGD.
Penulis
Scott F Farrell
Tahun terbit
2014
0 Komentar untuk "Can physiotherapists contribute to care in the emergency department?"