Resume Jurnal Fisioterapi. | astarfisio.blogspot.co.id. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui pengaruh latihan aerobic terhadap penambahan LGS pada pasien dengan kondisi JRA. Dilakukan terhadap 30 orang dengan kondisi JRA dan 20 orang dengan kondisi sehat. Setiap pasien melakukan aerobic ringan dengan berjalan 4 kali selama 1 minggu, yang dilakukan selama 8 minggu.
Selain itu dilakukan gerakan aktif dan pasif. Setelah itu didata dengan tes kuestioner dan dilakukan pemeriksaan LGS dengan goneometer. Kapasitas aerobik ditentukan dengan mengukur puncak pengambilan oksigen (VO2 puncak) selama inkremental tes treadmill. Dengan adanya latihan aerobic akan mempengaruhi laju metabolisme basal pada sistem cardiopulmonal, sehingga lebih optimal.
Penelitian ini menunjukan bahwa dengan melakukan pemeriksaan ROM secara bertahap sekaligus melakukan aerobic exercise ringan secara rutin, akan mengoptimalkan hasil pada kondisi anak dengan Juvenile Reumathoid Arthritis.
Penulis:
Selain itu dilakukan gerakan aktif dan pasif. Setelah itu didata dengan tes kuestioner dan dilakukan pemeriksaan LGS dengan goneometer. Kapasitas aerobik ditentukan dengan mengukur puncak pengambilan oksigen (VO2 puncak) selama inkremental tes treadmill. Dengan adanya latihan aerobic akan mempengaruhi laju metabolisme basal pada sistem cardiopulmonal, sehingga lebih optimal.
Penelitian ini menunjukan bahwa dengan melakukan pemeriksaan ROM secara bertahap sekaligus melakukan aerobic exercise ringan secara rutin, akan mengoptimalkan hasil pada kondisi anak dengan Juvenile Reumathoid Arthritis.
Penulis:
Mine DoLru Apti
Tahun terbit
Tahun terbit
2014
0 Komentar untuk "Regular Aerobic Training Combined With Range Of Motion Exercises in Juvenile Idiopathic Arthritis"